ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Mengenal Demam
Berdarah Lebih Jauh
Demam dengue atau
yang dikenal secara umum oleh masyarakat Indonesia sebagai demam berdarah
merupakan penyakit yang dapat membuat suhu tubuh penderita menjadi sangat
tinggi dan pada umumnya disertai sakit kepala, nyeri sendi, otot, dan tulang,
serta nyeri di bagian belakang mata.
Sebetulnya demam dengue dan demam berdarah merupakan dua
kondisi yang berbeda, namun sebagian besar masyarakat Indonesia sudah terlanjur
salah kaprah. Demam berdarah atau dengue hemorrhagic fever (DBD) merupakan
komplikasi dari demam dengue (dengue fever) yang memburuk. Gejala DBD tergolong
parah (meskipun pada fase ini panas tubuh mengalami penurunan) di antaranya
adalah kerusakan pada pembuluh darah dan kelenjar getah bening, muntah-muntah yang
disertai darah, keluarnya darah dari gusi dan hidung, napas terengah-engah, dan
pembengkakan organ hati yang menyebabkan nyeri di sekitar perut.
Dikarenakan
kebanyakan masyarakat sudah terlanjur salah kaprah, maka tulisan ini tetap
diberi judul “Demam Berdarah” namun tanpa mengurangi nilai edukasinya.
demam-berdarah-alodokter
Penyebab
demam dengue
Penyakit
demam dengue disebabkan oleh virus dengue yang penyebarannya terjadi melalui
gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Karena diperantarai oleh
kedua serangga tersebut, maka demam dengue tidak bisa menular dari orang ke
orang secara langsung selayaknya penyakit flu. Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes
albopictus banyak berkembang biak di daerah padat penduduk, misalnya di kota-kota besar beriklim lembap dan hangat.
Masalah
penyakit demam dengue biasanya dialami oleh negara-negara subtropis dan tropis,
termasuk Indonesia. Diperkirakan ada seratus juta kasus demam dengue yang
terjadi pada tiap tahunnya di dunia, bahkan ribuan orang di antaranya terjangkit
dalam waktu singkat akibat wabah penyakit ini.
Penyakit
demam dengue di Indonesia
Menurut
data yang dihimpun oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun
2013, telah terjadi 112.511 kasus demam dengue di 34 provinsi di Indonesia. Dari
jumlah tersebut, tercatat ada 871 penderita yang meninggal dunia.
Pada
tahun 2014, kasus demam dengue di Indonesia mengalami penurunan. Menurut data
yang dikumpulkan hingga pertengahan Desember 2014, telah terjadi 71.668 kasus
dengan 641 orang di antaranya meninggal dunia.
Data
di atas menempatkan Indonesia sebagai negara nomor 1 di Asia Tenggara terkait
kasus penyakit demam dengue. Sedangkan di dunia, Indonesia adalah nomor 2
setelah Brazil.
Diagnosis
dan pengobatan demam dengue
Jika
Anda mengalami gejala seperti flu (misalnya sakit kepala dan demam tinggi)
selama lebih dari satu minggu, sebaiknya periksakan diri Anda ke dokter.
Terlebih lagi jika gejala tersebut dirasakan setelah berkunjung ke daerah yang
sedang dilanda wabah demam dengue.
Para
dokter yang sudah terbiasa menangani demam dengue biasanya dapat langsung
mengenali penyakit ini hanya dari gejala-gejala yang Anda rasakan. Apabila
dokter yang memeriksa Anda belum yakin bahwa Anda terkena demam dengue, maka
pemeriksaan darah dapat dilakukan untuk melihat keberadaan virus di dalam
aliran darah. Selain untuk memperkuat diagnosis, pemeriksaan darah juga bisa
dilakukan untuk mengetahui dampak infeksi terhadap darah.
Demam
dengue bisa ditangani dengan meminum banyak cairan, beristirahat, serta mengonsumsi
parasetamol dan acetaminophen. Jika langkah pengobatan ini diterapkan, biasanya
gejala demam dengue akan mulai menunjukkan tanda-tanda pulih dalam waktu 2-5
hari.
Tidak
diperbolehkan untuk mengonsumsi obat pereda nyeri jenis ibuprofen, aspirin, dan
naproxen sodium jika Anda menderita demam dengue karena dikhawatirkan dapat
meningkatkan risiko terjadinya pendarahan internal.
Pencegahan
demam dengue
Berikut
ini beberapa langkah pencegahan demam berdarah yang bisa Anda terapkan, di
antaranya:
Mensterilkan
bagian dalam rumah Anda dengan menyemprotkan cairan pembasmi nyamuk
Membersihkan
bak mandi dan menaburkan serbuk abate agar jentik-jentik nyamuk mati.
Menutup,
membalik, atau jika perlu menyingkirkan media-media kecil penampung air lainnya
yang ada di rumah Anda.
Memasang
kawat antinyamuk di seluruh ventilasi rumah Anda.
Memasang
kelambu di ranjang tidur Anda.
Memakai
losion antinyamuk, terutama yang mengandung N-diethylmetatoluamide (DEET) yang
terbukti efektif. Namun jangan gunakan produk ini pada bayi yang masih berusia
di bawah dua tahun.
Mengenakan
pakaian yang longgar yang bisa melindungi Anda dari gigitan nyamuk.
Melakukan
gotong royong untuk membersihkan lingkungan
Mengadakan
fogging untuk mensterilkan lingkungan dari nyamuk dan jentik-jentiknya.
Komplikasi
demam dengue
Meski hanya terjadi pada segelintir kasus, demam dengue bisa
berkembang menjadi komplikasi yang lebih serius, yaitu dengue hemorhagic fever
atau demam berdarah dengue (DBD) dan dengue shock syndrome yang dapat
menyebabkan kematian akibat pendarahan hebat.
Kedua komplikasi tersebut berisiko tinggi dialami oleh orang
yang sistem kekebalan tubuhnya tidak mampu melawan infeksi dengue yang dia
derita, atau oleh orang yang sebelumnya pernah terkena demam dengue lalu
terkena kondisi ini kembali.
Segera bawa ke rumah sakit apabila di sekitar Anda ada
penderita demam dengue yang gejalanya mengarah pada demam berdarah dengue dan dengue shock syndrome.
0 Response to "waspada demam berdarah"
Posting Komentar