iklan

10 Bek Terbaik Dunia Sepanjang Masa

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280



10 Bek Terbaik Dunia Sepanjang Masa

Dalam sepakbola, terdapat beberapa posisi yang masing-masing berperan penting bagi keberhasilan tim. Tak terkecuali posisi defender. Defender atau bek adalah posisi yang mengharuskan pemain bertahan dalam menahan serangan lawan. Pemain belakang ini dituntut memiliki beberapa atribut dan kemampuan dasar defensive, seperti marking (penjagaan pemain), tackle, heading (bola-bola udara), teamwork dan lain-lain. Posisi dasar bek dibedakan menjadi 4 posisi, yaitu bek tengah (central defender), bek kanan (right full back), bek kiri (left full back) serta libero (sweeper). 

Dalam perkembangannya para defender tak hanya dituntut untuk bisa bertahan, namun juga untuk memperkuat penyerangan. Terutama untuk posisi bek sayap kanan dan kiri. Mereka dituntut untuk seimbang dalam menyerang dan bertahan. Sepanjang sejarah sepakbola, muncul beberapa nama bek atau defender dunia hebat yang memiliki kemampuan yang luar biasa. Para pemain belakang ini pun akan terus dikenang berkat talenta hebat mereka. Yang paling banyak mungkin berasal dari negara Italia, yang memang dikenal berkat taktik bertahan Catenaccio. Namun selain itu juga ada bek-bek hebat dari negara lain. Siapa saja mereka?


1. Franz Beckenbauer (Jerman)


Jika membahas tentang defender terbaik di dunia sepanjang masa, maka nama yang paling pantas adalah Franz Beckenbauer. Pemain yang berposisi sebagai sweeper asal Jerman ini memang menjadi fenomena di dunia sepakbola. Ia turut serta dalam masa keemasan Bayern Munchen dan timnas Jerman di dekade 70'-an dengan meraih semua trofi bergengsi seperti Piala Dunia 1974, Piala Eropa 1976, serta Liga Champions 3 musim berturut-turut. Beckenbauer yang dijuluki 'Der Kaizer' atau 'Sang Kaisar' ini juga merupakan pemain yang jenius. Ia menjadi pemain yang merevolusi sistem menyerang dari pemain bertahan yang sebelumnya tidak pernah ada. Karena itu, tak heran jika Beckenbauer cukup sering mencetak gol meski berposisi sebagai sweeper.


2. Paolo Maldini (Italia)


Italia dikenal dengan taktik bertahan Catenaccio nya. Tak heran jika banyak defender handal dari tim Azzuri. Salah satu bek modern terbaik Italia dan dunia adalah Paolo Maldini. Pemain ini dikenal karena loyalitas tanpa batas sepanjang karirnya bersama satu klub, AC Milan. Selain itu, segudang trofi klub dan individu pun ia sabet. Maldini tercatat sebagai pemain dengan koleksi 5 trofi Liga Champions. Atas dedikasinya, AC Milan memutuskan untuk mempensiunkan nomor punggung 3 miliknya dan hanya akan digunakan jika anaknya, Christian Maldini sukses menembus tim utama Milan. Di balik semua prestasinya, Maldini memiliki sisi negatif. Ia tidak memiliki prestasi berarti bersama timnas Italia. Maldini hanya sukses membawa Italia menjadi runner up Piala Dunia 1994 dan Piala Eropa 2000. Maldini pensiun dari timnas pada 2004. Ironisnya, 2 tahun berselang Italia justru menjadi juara dunia yang keempat kalinya.


3. Fabio Cannavaro (Italia)


Jarang ada seorang bek yang sukses meraih gelar Ballon d'Or. Bahkan jika tidak menghitung Franz Beckenbauer yang berposisi sebagai sweeper, maka hanya Fabio Cannavaro bek yang berhasil meraih Ballon d'Or. Cannavaro meraihnya di tahun 2006 setelah sukses mengantarkan timnas Italia meraih Piala Dunia 2006 sebagai kapten. Penampilan Cannavaro di final Piala Dunia melawan Prancis saat itu benar-benar memukau hingga ia dijuluki Wall of Berlin atau Tembok Berlin (merujuk pada kota Berlin, tempat pertandingan final). Kemampuan marking yang sempurna menjadi kelebihan utama Cannavaro. Tak heran jika ia menjadi salah satu defender terhebat sepanjang sejarah sepakbola.


4. Franco Baresi (Italia)


Salah satu pemain ikon AC Milan sebelum era Paolo Maldini. Sama halnya seperti Maldini, Franco Baresi juga sangat loyal kepada AC Milan. Ia hanya membela AC Milan sepanjang karirnya tanpa pernah berganti klub. Nomor punggung 6 yang ia pakai pun dipensiunkan oleh pihak klub untuk menghormati jasa-jasanya bagi klub. Sebagai seorang pemain bertahan, Baresi memang terbilang komplit. Puluhan trofi dan prestasi ia persembahkan pada AC Milan. Ia juga piawai dalam melakukan marking dan tackle untuk menghentikan serangan pemain-pemain depan lawan.


5. Roberto Carlos (Brasil)


Roberto Carlos adalah bek kiri asal Brasil yang pernah memperkuat Real Madrid, Inter Milan, Fenerbahce dan Anzhi Makachkala. Ia dikenal sebagai salah satu pemain dengan tendangan terkeras dan paling kencang di dunia. Roberto Carlos juga dikenal sebagai pemain yang ahli dalam teknik Banana Shot atau tendangan melengkung yang sempat booming. Dua teknik tendangan itu mampu ia kombinasikan dan membuatnya menjadi salah satu pemain dengan tendangan bebas terbaik. Kemampuan ini menjadi modal Roberto Carlos untuk mencetak gol-gol yang nyaris 'mustahil'. Ia juga menjadi bagian kejayaan Real Madrid di awal 2000'-an dan turut serta dalam kesuksesan Brasil meraih Piala Dunia 2002.


6. Bobby Moore (Inggris)


Tak banyak defender hebat yang dihasilkan negara Inggris. Namun satu nama ikon defender yang sangat menonjol adalah Bobby Moore. Bek yang satu ini menjadi kapten dalam keberhasilan The Three Lions meraih satu-satunya trofi Piala Dunia pada tahun 1966. Ia dikenal berkat kemampuan defending yang komplit dan di atas rata-rata bek-bek lainnya. Karena itulah, nama legenda West Ham ini selalu menghiasi beberapa kategori penghargaan di medio akhir 60'-an hingga awal 70'-an.


7. Carlos Alberto (Brasil)


Nama Carlos Alberto menjadi terkenal setelah turut serta dalam bagian kesuksesan Brasil di dekade 60-an, terutama dalam Piala Dunia 1970. Sebagai bek sayap kanan, Carlos Alberto tampil sangat memukau berkat keahliannya. Meski begitu, ia justru lebih menonjol dalam kemampuan menyerangnya karena pemain ini memang sangat offensive. Ia juga sukses mencetak gol fenomenal melawan Italia di final yang menjadi salah satu gol terbaik dalam sejarah turnamen Piala Dunia.


8. Andreas Brehme (Jerman)


Andreas Brehme menjadi salah satu bek kiri terbaik yang pernah ada di Jerman dan juga di dunia. Berposisi sebagai bek sayap, Andreas Brehme memiliki akurasi crossing yang nyaris sempurna. Kemampuan akurasi tendangannya membuat Brehme juga ditunjuk sebagai eksekutor tendangan bebas dan tendangan penalti. Ia juga memiliki kekuatan kedua kaki yang sama kuat. Ia biasa melakukan penalti dengan kaki kanan, namun melakukan tendangan bebas dengan kaki kiri. Salah satu momen krusialnya adalah ketika mencetak gol penalti kemenangan Jerman atas Argentina di final Piala Dunia 1990.


9. Alessandro Nesta (Italia)
>

Bek Italia selanjutnya di daftar ini. Alessandro Nesta menjadi salah satu defender terbaik di era modern. Dibentuk di Lazio, Nesta bersinar di AC Milan. Ia juga masuk skuad juara dunia Italia di tahun 2006. Alessandro Nesta memiliki kemampuan marking, tackle dan heading yang di atas rata-rata. Kemampuannya banyak diakui oleh penyerang-penyerang dunia yang selalu kesulitan melewatinya. Alessandro Nesta lalu mengakhiri karir bersama klub liga MLS Amerika Serikat, Montreal Impacts.


10. Lilian Thuram (Prancis)


Sampai saat ini rekor pemain dengan penampilan terbanyak bersama timnas Prancis masih dipegang oleh Lilian Thuram dengan 142 caps. Thuram memang sosok pemain yang istimewa. Kuat ketika diposisikan sebagai bek kanan serta tangguh ketika diposisikan sebagai bek tengah. Thuram yang mencapai masa keemasan bersama Juventus, juga berperan dalam kejayaan Prancis di Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000. Ia menjadi pemain terbaik ketiga di Piala Dunia 1998. Thuram akhirnya mengakhiri karir di Barcelona setelah menderita gangguan kesehatan.



sumber: zakipedia.blogspot.co.id
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "10 Bek Terbaik Dunia Sepanjang Masa"

Posting Komentar