ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
persib |
Inilah 'Starting
Eleven' Terbaik klub Persib Sepanjang Masa!!! Siapa saja mereka
Persib Bandung
merupakan salah satu tim besar yang ada di Indonesia. Banyak gelar juara yang
sudah diraih oleh tim asal Jawa Barat tersebut. Praktis, tidak mudah untuk
menentukan susunan pemain terbaik sepanjang sejarah tim berjuluk Maung Bandung
ini, Selasa
Sebagaimana
diketahui, banyak pemain bintang yang ingin sekali memperkuat Maung
Bandung tersebut mulai dari pemain asing hingga lokal.
Itu sangat
wajar, mengingat Persib merupakan salah satu tim Indonesia yang langganan
juara. Terbukti di era Perserikatan, Maung Bandung berhasil meraih lima kali
gelar juara. Begitu juga di era Liga Indonesia.
Khusus pemain
lokal, Persib merupakan salah satu tim yang hobi menggunakan pemain asli Jawa
Barat.
Robby Darwis,
Djajang Nurjaman dan Indra Tohir merupakan sederet pemain asli Bandung yang
pernah merumput bersama tim itu.
Jadi, tidak
heran setiap orang akan mengalami kesulitan untuk menentukan sebuah tim impian
untuk Persib.
Menggunakan
formasi 4-4-2, INDOSPORT akan coba mengulas tentang susunan pemain lokal
terbaik sepanjang masa yang pernah memperkuat skuat Persib:
AGUS ATHA
Untuk posisi
kiper, Persib memiliki kiper legendaris yang tidak akan pernah dilupakan oleh
Viking, sebutan lain untuk fans tim asal Jawa Barat tersebut. Namanya adalah
Agus Atha.
Pria kelahiran
Bandung 13 September 1962 ini memang dikenal sebagai pemain temperamen. Meski
demikian, tidak perlu ragukan kemampuannya dalam menjaga gawang Maung Bandung.
Didukung postur
badan tinggi besar dan tampilan garang, membuat Agus menjadi kiper yang paling
ditakuti lawan.
Bukan hanya
karena kecekatannya mengantisipasi tendangan pemain, Agus sering dijadikan
benteng pertahanan terakhir dalam urusan teknik maupun non teknik saat berada
di lapangan. Karena untuk urusan "duel" dialah jagonya.
Peran Agus
dalam membesarkan nama Persib sangat besar sekali. Dia turut berjasa membawa
Maung Bandung meraih gelar juara pada musim 1989/1990.
Merasa sudah
berumur dan mencapai prestasi, Agus mundur dari Persib pada 1991. Pria berusia
54 tahun itu masih mengabdi di Persib sebagai pelatih kiper.
DEDE ISKANDAR
Jika
membicarakan mengenai bek sayap, para Bobotoh tentu akan setuju jika menyebut
nama Dede Iskandar sebagai salah satu terbaik di posisi itu.
Di posisi bek
sayap, peran Dede praktis tak tergantikan. Apalagi ketika pelatih Persib ketika
itu, Indra Tohir memperkenalkan skema 3-5-2 pada tahun 1993.
Dede berhasil
mempersembahkan tiga gelar juara di tahun 1990, 1994 dan di liga Indonesia
tahun 1995 berhasil diboyongnya bersama Persib.
Dede memang
bukan pemain dengan kategori papan atas di kancah sepakbola nasional. Tapi dia
adalah pemain yang amat sangat berguna dan mempunyai peran vital di Persib.
Hingga saat
ini, belum ada fullback yang bisa sangat berguna untuk kinerja tim dan
berprestasi seperti Dede.
ADENG HUDAYA
Jika bertanya
siapa libero terbaik sepanjang sejarah Persib, nama Adeng Hudaya pasti akan
menjadi satu nama yang tidak akan terlewatkan. Pria kelahiran Cikajang,
Garut tersebut memiliki julukan Franz Beckenbauer-nya Persib.
Perjalan karier
di lapangan Hijau relatif mulus, Adeng muda Hijrah ke Kota Bandung pada tahun
1977 untuk kuliah di FPOK UPI ( IKIP) Guna menyalurkan hobinya bermain
sepakbolanya, ia masuk klub POP dan selanjut nya POR UNI. 2 tahun kemudian
Adeng sudah masuk skuat inti Tim Maung Bandung.
Pada awal
karier bersama Persib justru Adeng bukan pemain belakang. Dia malah sempat
menempati posisi striker. Belakangan posisinya berganti ganti,selain jadi
striker ia pun sempat menjadi gelandang bek sayap hingga Kiper.
Dia tempatkan
sebagai libero pada tahun 1985, posisi ini tidak berubah sampai ia mengundurkan
diri pada tahun 1992. 12 tahun menjadi kapten Persib sejak tahun 1980, Adeng
berhasil mempersembahkan dua gelar piala perserikatan di tahun 1986 dan 1990.
Hebatnya,
selama bermain menjadi kapten Persib, Adeng hanya terkena satu kartu kuning
ketika melawan Persija.
ROBBY DARWIS
Siapa yang
tidak mengenal Robby Darwis. Dia merupakan pemain legendaris yang bermain di
posisi stopper (bek tengah). Dia merupakan satu-satunya pemain yang mampu
membawa Persib juara Liga Indonesia sebanyak empat kali (1986, 1990, 1994,
1995).
Sosok Robby
sangat menjadi panutan dan Idola di kubu Persib. Sosok postur tubuh tinggi
besar membuatnya dijuluki si Bima salah satu tokoh pewayangan yang bertubuh
besar.
Robby pun tidak
hanya dicintai para pendukung Persib saja. Bahkan, kang Robby sangat dicintai
dan disegani di tim nasional. Boleh dibilang Robby sebagai salah satu Libero
terbaik yang pernah dimuiliki Timnas saat itu bahkan sampai sekarang.
Permainan
cemerlangnya bersama Persib membuat tim asal Malaysia, Kelantan FC tertarik
merekrutnya. Dia bermain sebanyak 53 pertandingan dan membukukan 6 gol untuk
tim asal Malaysia tersebut.
ENCAS TONIF
Posisi bek
sayap satu lagi di tempati oleh Encas Tonif. Namanya mungkin tidak setenar
Robby Darwis. Tapi, Encas merupakan salah satu pemain agresif untuk posisi bek
sayap.
Dia bermain
sangat cepat dalam menyerang dan lugas dalam bertahan. Dengan posturnya yang
tinggi besar, Encas tak segan mempecundangi pemain lawan.
Permainan
cemerlangnya itu membuat Encas dipanggil untuk memperkuat tim nasional. Sayang,
Encas memperkuat skuat Persib yang salah.
Encas tergabung
di skuat Persib yang terdegradasi di tahun 1978.
YUSUF BACHTIAR
Yusuf Bachtiar
merupakan seorang playmaker paling brilian yang dimiliki oleh Persib. Memang,
Persib pernah memiliki playmaker asing jempolan dalam diri Makan Konate.
Tapi untuk
pemain lokal, Yusuf masih yang terbaik. Sampai saat ini, tidak ada lagi pemain
lokal Persib yang bisa mengimbangi kemampuan dan imajinasi seorang Yusuf ketika
bermain di lapangan.
Visi bermain
dipadukan dengan tekhnik yang baik adalah modal utama Yusuf. Ketika tim sedang
bermain tanpa inspirasi dan ritme yang acak-acakan, Yusuf bisa tiba-tiba datang
sebagai seorang jenius yang membuat permainan berubah menjadi baik.
Satu assist
kepada Sutiono dalam Final Liga Indonesia pertama di Senayan akan selalu
diingat sebagai assist bersejarah yang membuat Persib menjadi juara pertama
kalinya dalam era Liga Indonesia.
Berkat
permainan cemerlangnya, Persib berhasil menjuarai Liga Indonesia sebanyak tiga
kali yakni 1990, 1994, dan 1995.
MAX TIMISELA
Pemain
keturunan Maluku, tetapi lahir di Cimahi ini menempati posisi sebagai
gelandang, ia mulai bergabung bersama Persib sejak tahun 1962, dan mulai
menjadi tulang punggung kira-kira periode 60’an akhir atau awal 70’an.
Max Timisela
adalah pemain dengan talenta dan bakat alam yang luar biasa, ia dikenal
memiliki kemampuan brilian mengolah bola, lari yang cepat, tendangan akurat,
serta visi bermainnya yang istimewa, ia juga piawai menjebol gawang lawan
dengan aksi "Balik Bandung" atau kontra salto.
Secara prestasi
Max gagal membawa Persib juara di Perserikatan, tapi dia mampu membawa tim
kesayangan Bobotoh itu menjuarai beberapa turnamen bergengsi tingkat nasional. Antara
lain membawa Persib juara Piala Jusuf di Makassar, Piala Surya di Surabaya,
dll.
Dari situlah
nama Max terkenal ke seluruh tanah air hingga menjadi langganan tim nasional.
Tidak heran, tim Eropa seperti Werder Bremen pun tertarik untuk merekrutnya.
Yaris Riyadi
Yaris Riyadi
adalah salah satu gelandang terhebat yang dimiliki Persib Bandung setelah era
Yusuf Bachtiar. Ciri permainan dia adalah mengobrak abrik pertahanan lawan
dengan begitu gesit.
Dia memperkuat
Persib sebagai bagian dari skuat arsitek saat itu Risnandar Soendoro. Awalnya,
pria kelahiran 21 Januari 1973 tersebut kalah bersaing dengan Imam Riyadi.
Tapi setelah
Imam memutuskan untuk pindah, Yaris mulai menjadi pemain pilihan utama untuk
mengisi lini tengah. Posisinya tidak tergantikan saat itu.
Meskipun tidak
memberikan gelar juara untuk Persib, Yaris membuktikan bahwa Bandung tidak
pernah kehabisan melahirkan pemain jempolan.
BAMBANG SUKOWIYONO
Siapa tak kenal
Bambang Sukowiyono? Di era perserikatan, gelandang yang terbilang mungil namun
lincah dan enerjik ini memiliki kontribusi besar atas sederet prestasi
membanggakan yang diraih Persib Bandung di era 80an.
Pria yang akrab
disapa Suko merupakan pemain ‘asing’ di tubuh Persib kala itu. Suko sendiri
mulai hengkang dari Solo dan hijrah ke Bandung pada tahun 1979.
Uniknya, Suko
justru baru akrab dengan si kulit bundar saat ia berusia 18 tahun. Tapi, latar
belakangnya sebagai pelari memiliki kontribusi besar pada karier sepakbolanya.
Kehadiran Suko
saat memang tidak begitu saja membawa Persib juara. Namun, Suko berhasil
mengantarkan Persib dua kali menjadi runner up di era perserikatan tahun
1982-1983 dan 1984-1985.
Sampai akhirnya
Suko pun mersakan gelar juara bersama Persib pada tahun 1985-1985
AJAT SUDRAJAT
Pindah ke
posisi depan. Di era 80-an, Persib nyaris identik dengan Ajat Sudrajat. Itu
sangat wajar mengingat Ajat merupakan salah satu pemain andalan Maung Bandung
dalam menciptakan gollewat sundulan kepala.
Ajat memang
punya kelebihan dalam mengeksekusi bola dengan kepalanya. Sundulannya begitu
tajam menghujam ke gawang lawan.
Padahal, pria
yang lahir pada 5 Juli 1962 itu tidak memiliki postur yang tinggi untuk ukuran
penyerang. Dia hanya mempunyai postur setinggi 165 cm.
Pria yang akrab
dengan nomor 10 itu turut berjasa membawa Persib berjaya di era Perserikatan
hingga Liga Indonesia.
ASEP DAYAT
Siapa yang
tidak mengenal dengan sosok Asep Dayat? Dia merupakan salah satu bomber andalan
Persib di era 90an. Pemain ini dikenal sangat lincah saat menggiring bola dan
mematikan ketika sedang menyundul.
Permainannya di
era 90an membuat pemain belakang ketika itu kewalahan menjaganya. Asep pun
merupakan salah satu pemain asli Bandung yang menjadi langganan untuk
memperkuat tim nasional Indonesia.
Asep juga salah
seorang pemain yang sangat setia terhadap Persib. Dia bermain di Maung Bandung
selama 12 musim. Terbukti, dia turut membantu Persib meraih gelar juara
Perserikatan hingga Liga Indonesia.
Tidak heran,
jika namanya begitu dielukan oleh para Bobotoh dan pendukung tim nasional.
http://www.indosport.com/sepakbola/20160412/starting-eleven-terbaik-persib-sepanjang-masa/asep-dayat#show
0 Response to "Inilah 'Starting Eleven' Terbaik klub Persib Sepanjang Masa!!! Siapa saja mereka"
Posting Komentar