ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Menghebohkan sekaligus mengharukan !!! Petaka Kartu
Merah: Ada Wasit yang Dibunuh, Hingga Balik Diberi Kartu...
ILUSTRASI |
Kenapa FIFA mendengungkan Fair Play? Harapannya tentu sepakbola mampu menjadi olahraga yang menjunjung tinggi nilai sportivitas serta permainan yang fair dalam setiap laga sepakbola. Adanya kartu kuning dan kartu merah adalah menjadi sarana agar aturan main dalam sebuah laga sepakbola dapat berjalan sebagaimana mestinya. Tetapi apakah penerimaan pelaku sepakbola terhadap kartu yang diberikan sang wasit terutama kartu merah akan sama ? Tentu akan banyak kisah yang mewarnainya.
Ada pemain yang
ikhlas bin legowo menerima hukuman kartu merah tersebut, ada yang marah-marah hingga
memaki wasit malah ada sampai yang mengejar wasit (mungkin doi ingin konfirmasi
ke sang pengadil kali yah). Tetapi ada juga kisah menyeramkan serta lucu yang
berkaitan dengan pemberian kartu merah oleh sang wasit kepada pemain. Yang
serem dan sadis apalagi kalau bukan kisah dibunuhnya seorang wasit oleh pemain
yang diberi kartu merah hingga pemain yang balik memberi kartu kepada sang
wasit.
Bulan Februari
ada dua kasus menarik namun berbeda 360 derajat satu sama lain terkait
keputusan wasit yang memberikan kartu merah. Dimulai dari kasus yang
mengenaskan yang memakan korban seorang wasit yang nyawanya tidak tertolong
setelah dibawa ke rumah sakit setempat. Seorang wasit di Argentina yang meminta
laga sepakbola amatir dinegerinya Maradona, Cesar Flores (48 tahun) harus
merenggang nyawa usai ditembak secara brutal.
Sebagaimana
yang dirilis oleh kepolisian Cordoba, Argentina kejadiannya sendiri berlangsung
dilapangan hijau tempat laga bertanding (harusnya lapangan hijau tempat menarik
melihat sepakbola bukan aksi biadab seperti yang dilakukan pemain sepakbola
amatir di Cordoba). Kejadiannya sang pemain tidak terima diusir oleh sang wasit
yang memberinya kartu merah usai melakukan pelanggaran keras kepada pemain
lawan. Sang pemain langsung keruang ganti dan mengambil pistol lalu kembali
kelapangan dan menembak sang wasit.
Sehabis membaca
kisah yang mengenaskan dan sekaligus tragis dari sepakbola amatir Argentina,
kita arahkan pandangan ke sepakbola Liga Turki yang menghadirkan sebuah kisah
yang lucu terkait kartu merah yang diberikan oleh pengadil lapangan hijau.
Dalam laga lanjuta Liga Turki antara Galatasary kontra Trabzonspor, bek Luis
Pedro Cavanda diusir karena mengejek sang wasit, Denis Bitnel yang memberikan
pinalti kepada Galatasary yang sukses dikonversi menjadi gol oleh Inan Selcuk.
Kejadian lucu
dimulai saat kartu merah yang dikeluarkan sang wasit jatuh dan langsung diambil
oleh pemain Trabzonspor, Salih Dursun. Anehnya, sang pemain bukannya memberikan
kartu tersebut kepada sang wasit.. eh malah memberikan kartu merah kepada sang
wasit dengan menunjukkan kartu merah tersebut ke muka sang wasit. Tentunya sang
wasit dibuat kaget oleh aksi yang dilakukan Salih Dursun tersebut.
FIFA sendiri
terus berupaya mengembangkan teknologi agar human error yang disebabkan oleh
keputusan wasit dapat dikurangi. Namun yang terpenting dari itu semua adalah
bagaimana para pemain mampu memahami ‘rule of game’ yang ada dan tidak
mengedepankan emosi dalam mensikapi keputusan wasit yang terkadang tidak
menguntungkan. Menariknya sepakbola adalah adanya kontroversi dari setiap
keputusan yang ada, memang terkadang menyakitkan ‘but THIS IS FOOTBALL’.
Semoga kedepan
tidak ada lagi kasus wasit yang dibunuh hanya karena pemain yang tidak menerima
keputusan yang telah dikeluarkan dilapangan hijau.
sumber:www.kompasiana.com
0 Response to "Menghebohkan sekaligus mengharukan !!! Petaka Kartu Merah: Ada Wasit yang Dibunuh, Hingga Balik Diberi Kartu... "
Posting Komentar